Kalurahan TERONG

TERONGNEWS.

APBDes Tahun Anggaran 2019 telah berlalu, dan tibalah waktunya bagi pemerintahan Desa Terong untuk melakukan Laporan Pertanggungjawaban realisasi APBDes 2019 pada seluruh elemen masyarakat desa. Maka dari itu, Kamis malam tanggal 30 Januari 2020 yang lalu, pemerintah Desa Terong telah mengadakan Rapat untuk melakukan lporan pertanggungjawaban ralisasi APBDes tahun anggaran 2019.

Sebagaimana yang disampaikan Lurah Desa Terong, Sugiyono, S.E., dalam sambutannya malam itu bahwa acara pada malam itu ditujukan sebagai media transparansi mengenai pendapatan dan belanja pemerintahan Desa Terong selama tahun 2019. Sehingga seluruh elemen masyarakat dapat mengikuti jalannya pemerintahan Desa Terong secara terbuka.

Dalam acara malam itu terdapat beberapa kegiatan yang belum dapat terrealisasi sehingga anggaran yang diberikan masih utuh atau tidak banyak terpakai, antara lain dari karangtaruna yang masih tersisa kurang lebih 80%. Menurut Kaur Umum, Ika Nolia, hal ini disebabkan oleh menurunnya semangat dari para pemuda karang taruna Desa Terong dalam melakukan kegiatan. Selain itu, ada juga dari kegiatan Kasi Pemerintahan yang beberapa belum dapat terlaksana seperti: Media konflik pertanahan, tukar guling, terkendala Perdes pemanfaatan tanah kas desa yang masih dalam proses perubahan sesuai Perbub. Untuk penanggulangan bencana sendiri belum terlaksana karena menurut Kasi Pemerintahan, Kemijo, belum ada yang terlalu darurat dan masih bisa diatasi dengan gotong royong, sehingga tidak makan anggaran.

Kasi Kesejahteraan, Rahmaji, S.Pd., juga menyampaikan alasan dari beberapa kegiatan yang belum terlaksana di tahun 2019, seperti pembangunan kanopi PAUD Dusun Kebokuning tidak dapat dilaksanakan karena aka nada pelebaran jalan Cino Mati dan juga Pembangunan rabat beton Kebokuning. Pindah lokasi karena lokasi dan titk sama dengan yang telah dibangun saat ini. Begitu pula halnya dari seksi Pelayanan yang terkendala pada Kasi Pelayanan, Lanjar Nurhadi, yang sedang sakit akhir-akhir ini sehingga kegiatan peatihan tanam Kakao tidka dapat terlaksana.

Setelah semua masalah dan alasan tersampaikan, Camat Dlingo, Deny Ngajis Hartono, SSTP, MPA, memberikan tanggapannya bahwa alasan-alsan tersebut masih dapat dimaklumi dan untuk karangtaruna sendiri sebaiknya diberikan sanksi pemotongan anggaran agar ada efek jera. Beliau menyampaikan bahwa kecamatan tidak akan pernah menghalang-halangi kegiatan penting apapun selagi tidak menyalahi aturan. _AR_