Kalurahan TERONG

TERONGNEWS.

Merti dusun merupakan salah satu warisan kebudayaan yang harus senantiasa dilestarikan. Salah satu pedukuhan yang masih menjunjung tinggi budaya merti dusun adalah Pedukuhan Pancuran, Terong, Dlingo. Selain sebagai sarana untuk pelestarian budaya, kegiatan merti dusun juga dapat menjadi sarana promosi wisata budaya yang jika dikelola dengan baik, akan mendatangkan banyak manfaat bagi pedukuhan itu sendiri pada khususnya dan untuk Desa Terong pada umumnya.

Kegiatan merti dusun ini sendiri sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Tanggal 12 Maret 2020 lalu, acara merti dusun Pedukuhan Pancuran dimulai dengan beberapa rangkaian kegiatan, antara lain pengajian akbar, parade sound dan pertunjukan kesenian organ tunggal, dan sebagai puncaknya adalah kirab budaya dan kenduri  akbar pada tanggal 15 Maret 2020 lalu.

Seluruh rangkaian acara dilaksanakan di Lapangan Dangwesi, Pancuran dan dapat disaksikan oleh masyarakat umum, tidak hanya warga masyarakat Pedukuhan Pancuran atau Desa Terong saja. 

Pada puncak acara merti dusun Pedukuhan Pancuran hari Minggu lalu juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting antara lain Erna Kusmawati Suharsono mewakili Bupati Bantul; camat Dlingo, Deny Ngajis Hartono, S.STP, MPA; perwakilan DPRD, Yasmuri; Lurah Desa Terong, Sugiyono beserta jajaran Pemerintahan Desa Terong serta beberapa tamu undangan perwakilan dari pedukuhan-pedukuhan yang ada di Desa Terong.

Acara merti dusun Pedukuhan Pancuran berjalab dengan sangat lancar walau saat itu panas terik matahari sangat menyengat, tidak melunturkan semangat seluruh pengisi acara. Setelah acara kenduri agung, merti dusun Pedukuhan Pancuran diakhiri dengan pertunjukan seni tari jathilan Turonggo Mudo pada Minggu sorenya. Warga masyarakatpun sangat terhibur dengan adanya rangakaian acara merti dusun Pedukuhan Pancuran ini._AR_