Kalurahan TERONG

TERONGNEWS

Rabu, 01 November 2017 menjadi hari yang sangat ditunggu oleh Desa Terong sebab merupakan hari dimana Evaluasi DBKS (Desa Binaan Keluarga Sakinah ) tingkat Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mewakili Kabupaten Bantul. Tim Juri Evaluasi DBKS Tiba di lokasi Balai Desa Terong sekitar pukul 10.00 WIB dengan disambut Hadroh dari Pedukuhan Saradan. Selain dari Tim Evaluasi acara ini juga dihadiri dari berbagai lembaga anataralain Bupati Bantul yang diwakili olehStaf Ahli Bupati Bantul Bidang Pemerintahan Ir. Subiyanto Hadi, Kemenag Kabupaten Bantul, Pimpinan OPD Kabupaten Bantul, Camat Dlingo yang diwakili oleh Sekcam Dlingo Drs.Yuli Hernadi,S.Sos, Kapolsek Dlingo yang diwakili oleh Kanit Binmas Polsek Dlingo, Aiptu Mardi, Danramil Dlingo yang diwakili oleh Bapak Wiyono yang juga merupakan Babinsa Desa Terong, Lurah Desa Terong, Pamong Desa Terong, RT se-Desa Terong, serta warga masyarakat sekitar juga ikut memeriahkan Evaluasi DBKS ini.

Setelah Tim Evaluasi DBKS tiba kemudian acara dilanjutkan dengan Menyanyikan Lagu Indonesi Raya yang dinyanyikan bersama-sama yang kemudian dilanjutkan dengan paduan suara ibu-ibu PKK Desa terong "GEMA TERONG JAYA" dengan menyanyikan 4 lagu yaitu Mars DBKS, Mars BP4, Mars Projotamansari dan yang terakhir Makaryo Mbangun Desa. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang pertama Sambutan oleh Bapak Ir. Subiyanto Hadi yang mewakili Bupati Bantul.

" Keluarga merupakan pilar pendidikan utama, semakin berkualitas keluarga semakin berkualitas pula generasi Bantul," papar beliau dalam sambutannya.

Beliau juga menguucapakn selamat datang kepada seluruh Tim Evaluasi dari Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta semoga bisa membawa kesan yang baik serta mengucapkan terimakasih kepada Lurah Desa Terong beserta seluruh jajaran yang telah bekerja keras menyiapkan untuk Evaluasi DBKS ini. Beliau juga menyampaikan pentingnya 5 kunci pokok DBKS yang diharapkan bisa memotivasi serta berperan mewujudkan DBKS di Desa Terong ini untuk mewujudkan Bantul yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera.

Sambutan yang kedua dari Tim Evaluasi DBKS Drs. H. NUR ABADI, MA Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga menyampaikan secara detail mengenai 5 kunci pokok DBKS . 

"Angka Perceraian meningkat sampai 11%," Lanjut Bapak Nur Abadi. 11% memang bukan angka yang sedikit untuk sebuah perceraian, sehingga dengan banyaknya regulasi mengenai DBKS ini bisa memperkuat pertahanan keluarga di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini. Keretakan rumah tangga memang kebanyakan di pacu oleh faktor ekonomi baik ekonomi yang kekurangan maupun berkecukupan sehingga perlu adanya kerjasama serta pengertian antara sesama anggota terutama jangan sampai faktor gaji istri yang melebihi suami justru bisa memicu keretakan rumah tangga. Beliau juga memperkenalkan semua Tim Evaluasi yang nantinya akan menilai tiap bidangnya antaralain yang menjadi penilaian Organisasi dan aktivitas, Pembangunan di bidang agama dan data, Pembinaan kegiatan rumah, Bidang Kesra, Bidang Hukum dan Hankam, Pembangunan di bidang pendidikan serta pembangunan di bidang kesehatan.

Sambutan sekaligus paparan dari Lurah Desa Terong yang memaparkan  laporan kegiatan DBKS di Desa Terong ini mulai dari aspek pendidikan, ekonomi, keluarga, dan sebagainya. Setelah pemaparan dari Lurah Desa Terong kemudian dilanjutkan dengan penilaian ke rumah sample DBKS. Penilaian rumah sample selesai sekitar pukul 14.00 WIB yang dilanjutkan dengan menyampaikan pesan dan kesan Tim Evaluasi dari Tim Evaluasi.

Bukan predikat juara yang ingin Kami ( Pemerintah Desa Terong ) raih namun predikat Desa yang benar-benar bisa mewujudkan Desa yang seluruh warganya bisa Sakinah, Mawaddah, Warahmah dan bisa memotivasi warga untuk mengetahui arti pentingnya keluarga yang sakinah.