Deteksi Dini IVA (Inspeksi Visual Asam asetat)

Anantea Resiwi 29 Oktober 2019 09:37:28 WIB

TERONGNEWS.

IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) merupakan salah satu metode screening kanker serviks atau leher rahim. seperti namanya, pemeriksaan IVA adalah suatu cara untuk mendeteksi dini mengenai kemungkinan adanya kanker pada serviks atau leher rahim dengan menggunakan asam asetat. Asam asetat sendiri akan memunculkan raksi tertentu jika terdapat sel kanker pada leher rahim, dan reaksi tersebut dapat langsung diketahui hasilnya. Hal inilah yang membedakan dengan Pap Smear test Pap Smear memerlukan tindakan laboratory sehingga hasil baru dapat diketahui beberapa hari setelah pemeriksaan. selain itu, dari segi biaya, IVA juga jauh lebih terjangkau dibandingkan Pap Smear.

Dengan berpedoman pada hal di atas, di Desa Terong beserta Puskesmas Dlingo II bekerjasama dengan BalPeKes, baru saja diadakan pemeriksaan IVA untuk para wanita di seluruh pedukuhan di Desa Terong. Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut yakni hari Rabu hingga Jum'at tanggal 24-26 Oktober 2019 lalu. Tiga hari tersebut dibagi untuk 9 pedukuhan yang ada di Terong. Peminatnya pun luar biasa, pada hari pertama saja terdapat 51 peserta pemeriksaan IVA yang peduli akan kesehatan reproduksi mereka. Kegiatan pemeriksaan IVA tiap harinya dimulai setiap pukul 7.00WIB dengan jadwal masing-masing dusun.

Untuk dapat mengikuti pemeriksaan gratis ini, para peserta cukup melakukan pendaftaran dengan membawa identitas, kemudian menunggu antrian. Pemeriksaan diawali dengan konsultasi seputar kesehatan reproduksi. Dilanjutkan dengan pemeriksaan SADANIS (Pemeriksaan Payudara secara Klinis) yakni pemeriksaan awal tanda-tanda kemungkinan adanya kanker payudara dengan bantuan ahli medis. langkah ini dilakukan dengan pijatan pada titik-titik tertentu sekitar ketiak dan payudara untuk mengetahui kemungkinan adanya benjolan yang tidak normal. selain itu juga peserta dipersilahkan untuk mengamati bentuk payudara mreka melalui cermin. Ahli medis yang membantu pemeriksaan tersebut juga menyarankan pada para peserta untuk rutin melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) setiap bulannya seperti yang telah ditunjukkan saat SADANIS.

Setelah peserta selesai dengan pemeriksaan SADANIS, kemudian akan dipersilahkan memasuki ruangan berbeda yang akan digunakan untuk pemeriksaan IVA. Dalam pemeriksaan IVA, para peserta akan diminta berbaring dengan posisi kaki terbuka. Dokter atau ahli medis lalu akan memasukkan alat berupa cocor bebek ke dalam vagina guna menahan mulut vagina agar tetap terbuka sehingga leher dan mulut rahim dapat terlihat. Langkah selanjutnya adalah dokter akan menggunakan gumpalan kapas yang telah dicelup pada asam asetat (asam cuka) kadar 3-5% untuk kemudian dioles perlahan pada permukaan jaringan serviks. Dokter akan menunggu1menit untuk melihat reaksi yang muncul, biasanya berupa perubahan warna pada area serviks yang telah dioleskan asam asetat.

Jaringan serviks yang sehat tidak akan mengalami perubahan warna setelah dioleskan asam asetat, namun jika terdapat sel abnormal, maka akan muncul bercak putih pada permukaan leher rahim. Bagi peserta yang kedapatan sel abnormal pada serviksnya, maka dokter akan menyarankan tindakan medis lanjutan dengan persetujuan suami terlebih dahulu. Dokter juga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin setelah pemeriksaan IVA kali ini.

Hingga hari terakhir, Jum'at 26 Oktober 2019, acara pemeriksaan IVA di Balai Desa Terong berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Diharapkan kegiatan ini dapat meminimalisiri kemungkinan penyakit kelamin, khususnya kanker rahim bagi para wanita di Desa Terong.

Komentar atas Deteksi Dini IVA (Inspeksi Visual Asam asetat)

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

PAMONG KALURAHAN

PENGUMUMAN

JEMPOL SI PANDA (Jemput Bola Potensi Pajak Kendaraan) Bermotor R2 & R4 Setiap hari Selasa ( Minggu ke-2 & Minggu ke-4 ) Bertempat di Kantor Kalurahan Terong Pukul 09.00 - 11.00 WIB

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutube

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License