Kalurahan TERONG

TERONG NEWS.

    Pada hari Selasa 30 Agustus 2016 Dipertahut Kabupaten Bantul memfasilitasi study banding kelompok tani SEDYO MAJU dari Pedukuhan Pencitrejo, Desa Terong, Kecamatan Dlingo serta kelompok Tani TRI DADI dari Seloharjo Pundong kabupaten Bantul. Study banding ini untuk belajar kunjangan lapangan di kelompok Tani GUNUNGPATI 01 yang beralamat di Kelurahan Gunungpati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Ketua rombongan yang diwakili oleh bapak Andri Handono SE,MM ( Kabid) menyampaikan tujuan kunjungan tersebut yang di terima perwakilan Dipertahut kota Semarang oleh bapak Ari Patria.

    Pemaparan tentang sejarah awal program PLKSDA-BM disampaikan oleh ketua kelompok Tani Gunungpati 01 bapak Tumidi,beliau menyampaikan bahwa awal program PLKSDA-BM ini adalah warisan dari programnya Bappeda yang dulu program JSDF baru kemudian pada tahun 2015 diserahkan kepada Dipertahut sehingga menjadi nama PLKSDA-BM. Keberhasilan kelompok Tani Gunungpati ini memang membutuhkan perjuangan yang sangat luar biasa karena awalnya menangani lahan kritis bekas pabrik batu bata merah, memang tidak mudah kelompok tani yang hanya beranggotakan 19 orang yang mempunyai latar belakang yang berbeda beda memang butuh keseriusan. Komando dari ketua kelompok Bapak Tumidi mengajak kepada anggota untuk bekerja sama mengadakan penanganan  dan penelitian terhadap kegagalan-kegaglan yang dialami sehingga menemukan titik permasalan kegagalan penanaman yakni karena struktur tanah yang tidak mau meresap air jadi kalau lubang tanam terkena air hujan  air tersebut tidak mau meresap selama seharian. Jadi bapak Tumidi mencoba menangani lahan yang luasnya sekitar 4,5 hektar tersebut digali sedalam 1 meter sehingga tanah menjadi gembur dan bisa ditanami.

    Akhirnya upaya dari Bapak Tumidi bisa berhasil, dan awalnya yang menjadi tanaman ungulan yaitu durian monti yang terkenal dengan Durian monti Tumidi, selanjutnya bisa berkembang dan juga tananman lain seperti kelengkeng pingpong super, Jambu dan lain-lain bisa tumbuh subur ditempat ini. Sekarang sudah bisa dirasakan hasilnya serta sudah bisa mensejahterakan anggotanya dari hasil penanaman buah tersebut. Saat ini tempat ini selalu menjadi tempat belajar bagi kelompok tani dari luar daerah, disisi lain Bapak Tumidi orangnya juga tidak pelit ilmu sehingga ketika ada petani yang menanyakan keluhan atau permasalahan tentang tananman beliau dengan senang hati memberikan penjelasan cara mengatasinya dengan senang hati,contohnya ketika ada petani yang menanyakan cara mengatasi penyakit pada pohon durian bapak yang satu ini langsung mempraktekan cara penanganannya.